Edukasi Cinta Lingkungan Oleh Mahasiswa KKN UM


Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang (Foto: Bayu Aji Pangestu)

Minggu (26/6) mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang  (UM) melakukan pembersian sampah di objek wisata desa duwet krajan kecamatan tumpang kabupaten malang.  
Sesuai dengan Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu Penelitian, Pendidikan, dan Pengabdian pada tahun 2019 UM telah melepaskan 3345 mahasiswa  untuk menjalankan Kuliah kerja Nyata (KKN) untuk mengabdi kepada 170 desa yang berada di Jawa timur, Ternate, dan luar negeri.
Berdasarkan petunjuk teknis kuliah kerja nyata, program KKN bagi mahasiswa dilaksanakan dalam bentuk KKN reguler dan tematik. KKN reguler adalah KKN yang dirancang dengan tema pengembangan masyarakat desa/kota terpadu dengan waktu pelaksanaan sesuai kalender akademik yakni semester gasal, semester genap dan semester antara/pendek. sedangkan KKN tematik adalah program KKN yang dirancang berdasarkan tema-tema spesifik/khusus sesuai kebutuhan masyarakat serta relevan dengan bidang keahlian mahasiswa
            Desa Duwet Krajan kecamatan tumpang kabupaten malang  merupakan salah satu tempat tujuan KKN reguler. Desa duwet krajan yang memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah dan memiliki beberapa tempat pariwisata yang banyak dikunjugi wisatawan antara lain: sumber pitu, coban dingin gantung, dan goa sumber pitu.
Menurut yuni selaku ibu.lurah mengatakan  “Sumber pitu, coban dingin gantung, dan goa sumber  pitu telah lama beroperasi dan mulai gencar di promosikan sejak tahun 2011.”  Sayangnya para wisatawan yang berkunjung disana terkadang meninggalkan secercah sampah yang membuat objek wisata kurang sedap dipandang. Maka dari permasalah itu mahasiswa KKN UM melakukan pembersian di sekitar sumber pitu, coban dingin gantung,  dan goa sumber pitu.
Menurut Bayu Aji Pangestu selaku ketua koordinasi desa KKN Duwet Krajan menjelaskan tujuan pembersian sampah di sekitar objek wisata   untuk “Memberikan pendampingan dan edukasi kepada masyarakat untuk merawat objek wisata sumber pitu sebagai bentuk cinta lingkungan.”

0 komentar:

Posting Komentar